Minggu, 19 Januari 2014

Delapan Muslim Rohingya dibunuh warga Buddha

Warga Rohingya
Warga Rohingya masih menempati penampungan sementara di Sitwe.

Para aktivis di Myanmar mengatakan setidaknya delapan warga minoritas Muslim Rohingya dibunuh oleh warga Buddha di dekat perbatasan dengan Bangladesh.
Menurut para aktivis, pembunuhan terjadi setelah muncul laporan-laporan bahwa seorang polisi hilang menyusul pertengkaran dengan warga Rohingya di dekat kota Maungdaw.
Wartawan BBC di ibukota Myanmar, Naypyitaw, Jonah Fisher melaporkan sejauh ini sulit mengkonfirmasi pembunuhan tersebut tetapi jelas terjadi peristiwa serius di Maungdaw awal pekan ini.Pejabat pemerintah Myanmar mengatakan pihak berwenang tidak memiliki informasi mengenai pembunuhan itu.
Para aktivis dan pejabat daerah mengatakan pada 13 Januari lalu, polisi masuk ke desa yang ditempati oleh Rohingya, warga minoritas Muslim yang tidak diakui oleh pemerintah Myanmar maupun Bangladesh.
"Terjadi pertengkaran dan seorang polisi hilang, sebagian orang mengatakan ia dibunuh," jelas Fisher.
Pada malam harinya, penduduk desa yang beragama Buddha melakukan balas dendam.
Jumlah korban berbeda-beda , lapor Fisher, tetapi tampaknya delapan orang Rohingya dibunuh termasuk anak-anak dan perempuan.
Presiden KlikOrganisasi Hak Asasi Etnik Rohingya Myanmar di Malaysia, Zafar Ahmad, dalam pernyataan pers membenarkan korban yang dibunuh meliputi anak-anak dan perempuan.
Ia menambahkan warga desa sekarang menyelamatkan diri ke desa lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar